WELCOME !! Thanks for coming to my blog (≧∀≦) Enjoy your reading here and don't forget to leave your comments if there is something to say but DON'T SPAM !! Thanks for the attention. Have A Nice Day! (ʃƪ˘˘ﻬ) ~♥ Salam Blogger ♪☆\(^0^\) ♪(/^-^)/☆♪

Tutorial Blogger : CARA MEMBUAT RELATED POST DENGAN THUMBNAIL PADA BLOGGER

Related Post juga memiliki fungsi lain untuk membantu meningkatkan pageviews blog yang kita miliki. Semakin banyak halaman blog kita yang terbuka atau dibaca oleh visitor, maka akan semakin mendongkrak posisi blog kita di mata Google search engine dan pastinya akan berpengaruh pula pada status Alexa rank. Tertarik? Simak ulasannya disini.

Kesehatan : KENALI KANKER LIDAH SEJAK DINI

Kanker lidah adalah kanker yang menyerang bagian area mulut dan tenggorokan. Tak semua orang paham mengenai kanker ini, begitu juga dengan gejala awalnya. Inilah yang terjadi pada aktris 26 tahun itu. Simak ulasannya agar lebih jelas.

CARA MERAWAT KUKU INDAH SECARA ALAMI

Wanita mana yang tak ingin kuku jari mereka terlihat cantik, lentik, kuat, sehat, bersih dan rapi. Intip tipsnya disini!

Untuk Direnungkan : TUA ITU PASTI, TAPI DEWASA ITU PILIHAN

Sebuah kisah yang menarik untuk direnungkan bersama. Ayo klik!

20 BUAH BUAHAN YANG BERMANFAAT

Salah-satunya adalah buah blueberry (Vaccinum corymbosum) yang banyak tumbuh di musim panas di Amerika Utara seperti semak, sedangkan untuk di Indonesia sendiri masih jarang kita jumpai, namun berbagai olahannya bisa ditemukan di berbagai gerai minuman dan es krim. Ingin tau lebih lanjut? Silahkan klik beritanya.

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Jumat, 22 Februari 2013

Sambut Cap Go Meh 2013 : MENGENAL PERAYAAN CAP GO MEH DAN RITUALNYA

Apa yang istimewa dari perayaan Cap Go Meh pasti tatung atau tolak bala dan arak-arakan toa pekong, naga atau barongsainya juga tak ketinggalan dengan tradisi kulinernya lontong Cap Go Meh.

Tradisi Cap Go Meh di Indonesia atau biasa disebut goan siauw yang berarti purnama pertama di musim semi itu selalu dirayakan meriah dengan pawai budaya. Namun, pawai budaya itu ternyata hanya menjadi tradisi di tanah air. Kata Cap Go Meh berasal dari dialek Tiociu atau Hokkien yaitu Cap Go itu lima belas dan Meh itu malam. Artinya malam kelima belas.

Sedangkan dalam dialek Hakka disebut Cang Nyiat Pan yaitu cang nyiat adalah bulan satu dan pan itu pertengahan sehingga berarti pertengahan bulan satu.

Sementara di negeri daratan Tiongkok, perayaan Cap Go Meh dalam bahasa mandarin disebut Yuan Shiau Ciek artinya festival malam bulan satu dan di negeri barat lebih dikenal sebagai Lantern Festival. Pada malam itu, rakyat Tiongkok mempunyai kebiasaan memasang lampion berwarna-warni, maka festival ini juga disebut sebagai "Hari Raya Lampion" atau "Lantern Festival", Jadi jangan heran kalau setiap "Cap Go Meh" pasti identik dengan keberadaan lampion sebab lampion itu sendiri memiliki fungsi dahsyat sebagai penolak makhluk halus yang jahat ataupun tolak bala. Kenapa demikian, karena pada jaman dulunya di negeri China itu belum ada penerang listrik yang ada hanya sebatang lilin sebagai penerangan. Di negeri China itu makhluk halus yang bersifat jahat atau pengganggu bagi manusia sangat banyak sebab roh jahat tersebut suka dengan yang namanya gelap gulita. Karena gelap gulita hanya sebatang lilin, maka makhluk halus yang jahat itu selalu berkeliaran ke rumah-rumah penduduk disana. Nah, untuk mengusir para makhluk jahat tersebut, penduduk disana sepakat membuat sebuah lentera bernama lampion. Tidak hanya di Tiongkok, penduduk Tionghoa juga menggunakan lentera lampion hingga saat ini untuk penolak makhluk halus jahat atau tolak bala selain itu juga digunakan sebagai penghias. Baik itu penghias rumah, vihara, maupun di daerah-daerah China Town itu sendiri.

Budayawan Tionghoa Kalimantan barat, Lie Sau Fat menyatakan, setiap hari raya warga Tionghoa, baik religius maupun tradisi budaya ada asal-usulnya yang diceritakan dari mulut ke mulut, legenda, berdasarkan buku dengan beragam versi, tergantung budaya, tradisi dan daerah masing-masing. Cap Go Meh memiliki dua versi. Versi pertama adalah Yuan Shiau Ciek yaitu satu di antara festival yang dirayakan sejak Dinasti Xie Han (206 SM-24 M) untuk menandakan berakhirnya perayaan tahun baru Imlek. "Secara religius pada umat penganut Taoisme, Cap Go Meh dikenal sebagai San Yuan yaitu hari lahir Shang Yuan Thian Kuan atau Dewa Langit yang memberikan karunia pada manusia," ujarnya. Sementara pada Dinasti Tung Han (25-220), oleh Kaisar Liu Chang, perayaan Yuan Shiau Ciek untuk menghormati Sang Buddha Sakyamuni yang telah menampakkan diri pada tanggal 30 bulan 12 Imlek di Daratan Barat, yang ditafsirkan sama dengan tanggal 15 bulan 1 Imlek di Daratan Timur. Oleh karena itu, Kaisar juga memerintahkan rakyatnya sembahyang syukuran, arak-arakan, memasang lampion, dan atraksi kesenian rakyat pada malam hari tepatnya Cap Go Meh.

Di Indonesia, arak-arakannya dikenal dengan ritual gotong toa pe kong. Ritual gotong toa pe kong ini biasanya dibarengi dengan arak-arakan benda pusaka klenteng dan patung dewa-dewi yang ditaruh di dalam joli atau tandu yang dihias dengan dominasi warna merah. Diarak dalam radius tertentu untuk memberi berkah keselamatan pada rakyat, bangsa, dan negara. Saat ritual gotong toa pe kong, yang diarak paling depan adalah Sam Kay Kong atau Yang Mulia Penguasa Tiga Alam. Sang dewa dianggap sebagai penguasa langit, bumi, dan air. Baru kemudian, arak-arakan yang lain seperti barongsai, liong, dan joli yang lain. Dalam iring-iringan itu, biasanya ada tatung yang tubuhnya bisa menjadi media bagi para dewa untuk berkomunikasi dengan manusia. Di saat mereka mengalami trans (kemasukan roh), selain berkomunikasi biasanya bisa melakukan atraksi potong lidah atau tusuk badan.

Disamping itu, Cap Go Meh juga menjadi "Ritual Naga Buka Mata" seperti yang terjadi pagi hari tadi di kota Pontianak, Kalimantan Barat di Klenteng Kwan Ya Keng yang ada di Jalan Diponegor. Ritual dimulai pukul 07.00 - 09.00 WIB. Ada 6 naga yang di ritualkan, ritual ini  dilakukan oleh seorang suhu yang kerasukan arwah Sun Go Kong (Dewa Kera). Suhu akan memberikan tanda merah pada mata replika naga yang menandakan bahwa mata naga telah dibuka dan mempunyai kekuatan atau keajaiban dalam mengusir roh jahat. Ritual naga buka mata dilakukan sebelum naga diarak keliling kota pada puncak perayaan Cap Go Meh (hari ke-15 Imlek) pada Minggu (24/2). Ritual itu, katanya, dimaksudkan agar naga bisa memberikan keajaiban, mengundang naga turun dari kayangan untuk memberikan berkah, membantu masyarakat, keselamatan dan kebaikan di dunia.
Tradisi itu katanya berawal dari cerita dahulu kala di kalangan masyarakat Tionghoa bahwa ada naga yang pernah berkelahi dengan seorang manusia dan terkena panah di bagian mata. Beruntung ada biksu yang mengobati dengan berbagai mantra sehingga mata naga dapat sembuh kembali. "Menurut kepercayaan, setiap naga yang melakukan ritual buka mata, pada hari ke-16 Imlek harus dibakar agar tidak membuat bahaya bagi pemain naga tersebut.
Perayaan tersebut berlanjut secara turun-temurun hingga sekarang diperingati masyarakat Tionghoa yang menganut Tri Dharma (Sam Kaw) sebagai hari raya religius umat Taoisme, Budhhis, dan Konghucu. "Sedangkan untuk etnis Tionghoa lainnya dirayakan sebagai hari raya tradisi budaya Yuan Shiau Ciek atau Cap Go Meh atau Lantern Festival sesuai kondisi dan situasi masing-masing. (BS*)

元宵节快乐
[yuan xiao jie kuai le]

 Happy Cap Go Meh



Note : (BS*) maksudnya : Berbagai Sumber

Rabu, 13 Februari 2013

Did You Know ? CUPID PEMEGANG PANAH CINTA

Cupid yang sangat mencintai Psyche nggak tega dan datang menolongnya, Psyche tidak cuma tertolong, dia dimaafkan oleh Venus dan diangkat menjadi dewi. Cupid dan Psyche akhirnya bersatu.


Menjelang Valentine, nama Cupid sering banget disebut-sebut. Banyak yang bilang, si Cupid ini yang paling berperan dalam urusan percintaan manusia. Soalnya, kalau panahnya nggak menancap di tempat yang tepat, dua orang nggak bakal jadian.

Selama ini Cupid selalu digambarkan sebagai anak kecil yang memiliki sepasang saya dengan membawa busur dan anak panah. Anak panah ini yang akan terkena panahnya. Makanya, aktu jatuh cinta, kita sering menggambarkan hati yan tertusuk panah. Itu ceritanya panah Cupid.

Penasaran nggak sih sama yang namanya Cupid ini? Pengen tahu kan si Cupid ini sebenarnya siapa? Bener nggak sih dia itu dewa cinta? Memang bikin penasaran! Daripada penasaran ayo kita simak informasinya. Check this out! 

Nama Cupid itu dikenal pada mitologi Romawi. Dia adalah putra Venus. Kalau menurut mitologi Yunani kuno, Cupid dikenal dengan nama Eros bukan Eros Sheila on 7 loh yaa... Dia adalah putra Dewi Aphrodite, dewi cinta dan kecantikan.

Kalau kamu menyangka Cupid itu anak  kecil, kamu salah besar. Memang sih sosok Cupid yang paling populer berwujud anak kecil gemuk dan berwajah menggemaskan.

Tapi sebenarnya Cupid itu berwujud laki-laki dewaasa loh... Memang Cupid beberapa saat berwujud anak kecil.

Waktu itu Ibunya, Venus, datang menemui Themis. Dia mengeluh mengapa putranya, Cupid, nggak kunjung tumbuh  dewasa. Waktu itu, Themis menjawab, itu terjadi karena Cupid kesepian. Dia butuh teman. Dia butuh adik. Nah, nggak lama kemudian, Anteros, adik Cupid, lahir. Benar saja, Cupid tumbuh dewasa dengan sangat cepat.

Sebenarnya, yang paling terkenal dari Cupid adalah kisah cintanya dengan Psyche, yang bukan keturunan dewa, Psyche jelas bukan makhluk abadi. Tapi Psyche cantiiik banget. Banyak orang  yang mengagumi kecantikan Psyche. Venus, ibu Cupid, merasa cemburu. Maklum, dia adalah dewi kecantikan. Masa sih, kalah sama manusia biasa yang nggak abadi?

Dia minta Cupidmenghukumnya. Tapi, Cupid malah jatuh cinta pada Psyche. Mereka menikah. Cuma karena Psyche manusia biasa, dia nggak boleh melihat Cupid. Segalanya baik-baik saja sampai saudara perempuan Psyche membujuknya melihat wajah Cupid. Pas, si cantik Psyche melihat Cupid, dewa cinta itumarah dan menghukumnya dengan meninggalkannya. Bukan cuma Cupid yang pergi, putri merekayang megah pun menghilang.

Psyche yan sangat mencintai Cupid datang ke kuil Venus untuk minta petolongan. Karena pengen menghukum Psyche, Venus memberikan tugas berat. Psyche harus menyampaikan kotak berisi kecantikan kepada istri Pluto. Di perjalanan  yang sangat berat, Psyche tergoda untuk membukanya. Eh, yang diemukan bukan kecantikan, melainkan kutukan.


Cupid yang sangat mencintai Psyche nggak tega dan datang menolongnya. Psyche tidak hanya tertolong, diamalah dimaafkan oleh Venus dan diangkat menjadi dewi. Cupid dan Psyche akhirnya bersatu. Bahkan, punya anak perempuan bernama Pleasure.Nggak nyangka ya si pemegang panah cinta malah punya perjalanan cinta yang berliku. Happy Valentine, ya readers! Semoga panah Cupid selalu menancap di hati kita! :) (*BS)

Info Cantik : SEGAR DAN CANTIK SAAT VALENTINE

Aih... senangnya, ketemu juga sama bulan penuh cinta. Besok sudah Valentine loh guys... Kebayang sibuknya cari pasangan yang pas, tempat yang oke buat dating, atau nyiapin diri biar lebih oke. Buat yang punya rencana nge-date atau hang out, ikuti deh aturan ini. Semoga acara seru-serunya makin seru! :)


SEGARKAN PENAMPILAN

Nggak sempat  merawat kulit wajah? Kurang tidur pula! Jangan panik dulu bisa ditutupi kok sampai tiba waktunya Valentine. Ada baiknya juga mengonsumsi makanan bervitamin dan suplemen yang membantu menyegarkan kulit. Eit, jangan lupa banyak minum air putih biar wajah terlihat segar beneran.

Dos :
  • Yang natural saja. Nggak mesti kayak topeng untuk menghasilkan riasan yang bikin kita terlihat beda tapi tetap segar.
  • Untuk menutupi kulit wajah kusam, campurkan sedikit krim shimmer dengan alas bedak, dan oleskan juga di sekitar leher dan bahu.
  • Tipis saja, agar riasan nggak kelihatan berat dan menor.
  • Pilih alas bedak yang warnanya mendekati warna kulit.
  • Pakai shading agar struktur tulang wajah lebih sempurna.
  • Bedain make up pagi, siang atau malam. Misalnya warna lembut untuk acara pagi dan lebih terang untuk malam.
  • Bubuhkan perona pipi di sekitar wajah dan bahu, lipstick warna senada, plus rias mata dengan memberi eye liner dan bulu mata tipis ( maskara ).
  • Tatanan rambut harus beda dong... dari keseharian. Tapi asal tetap membuat nyaman dan pede.

Don'ts :
  • Memakai alas bedak yang terlalu putih karena memberi efek belang di bagian leher dan wajah.
  • Biar nggak kelihatan palsunya, bulu mata jangan terlau panjang dan tebal.
  • Memilih nuansa make up warna hitam atau gelap kecuali memilih tema gothic.
  • Membubuhkan glitter pada kelopak mata untuk kesan segar.


TRIK TAMPILAN

It was a Don't, Now It is a Do

Ada yang bilang Valentine paling pas memakai busana serba nge-jreng. Nggak juga, tuh! Pakai denim atau warna "aman" seperti hitam, cokelat atau biru tua juga nggak masalah.
Asal tahu memadupadankannya, stoking yang tebal ala leggings juga bisa banget dipakai untuk acara seru. Apalagi disaat musim hujan.

Do :
  • Lebih suka gaya maskulin  atau boyish style? Pakai kemeja panjang, lalu gulung hingga di atas siku, padukan dengan denim, boots, atau jam tangan. Bisa juga ditambah jaket denim. Kalau memakai aksesories dasi, lengan kemejanya nggak perlu digulung. Busana seperti ini pas banget deh, untuk si tomboy!

Don't : 
  • Jika memakai  aksesories, jangan warna terang karena kesaan maskulinnya akan hilang. Kalau nggak pakai make up, wajah terkesan kusam.



Dos : 
  • Stoking bisa dipadukan dengan rok selutut dan cardingan. Jangan lupa pumps shoes senada. Biar gayanya lebih seru, padankan dengan rok mini atau hot pants.
  • Untuk acara malam, bisa juga berbusana yang agak terbuka asal jangan lupa bawa balero, jaket tebal atau berbulu.

Don't :
  • Ingat, kalau motif rok selutut sudah rame, atasannya jangan motif rame lagi, juga sebaliknya. Tapi kalau motif atasan dan bawahannya pengen sama-sama rame, kurangi aksesories kalung atau anting.




Do :
  • Emang sih, lebih mudah bereksperimen dengan sepatu kalau tempat yang dituju, indoor. Seperti pakai high heels, oke-oke aja.

Don't : 
  • Nah, kalau outdoor, jangan coba-coba pakai high heels. Bisa "nancep" di tanah heheh... Apalagi lagi musim hujan pula... mendingan sepatu teplek aja deh.


Siap ke pesta besok?
Admin doain semoga besok kalo ada yang pergi lancar-lancar aja... :)
Happy Valentine ^_^

Jumat, 08 Februari 2013

Jelang Imlek : AKTIVITAS YANG DILAKUKAN DAN YANG TIDAK DILAKUKAN MENJELANG IMLEK

Sepertinya kalau hal ini sudah banyak warga tionghoa yang sudah pada tahu, tapi tidak ada salahnya saya ingatkan kembali hal-hal yang pantang dan yang tidak yang dilakukan saat menjelang Sin Cia.




Aktivitas yang Dilakukan : 

  • - Membersihkan rumah : Sebelum tibanya tahun baru, sangat penting untuk memastikan rumah dalam kondisi bersih secara paripurna. Simbolisme membersihkan rumah dari semua ketidak beruntungan dari tahun lalu. 
  • - Mendekor rumah : Pintu dan jendela di cat ulang (umumnya dan traditionally dengan warna merah). Selain itu pintu dan jendela di tempeli dengan kertas yang bertuliskan kata atau kalimat bermakna baik. Yang paling umum dan favorit ialah kertas dengan karakter “fu” atau “keberuntungan” Tidak sedikit yang sengaja menempelkannya secara terbalik. Kata “terbalik” kalau diucapkan ialah “dao” yang juga berarti “tiba,” jadi maknanya menjadi “keberuntungan tiba” atau “fu dao.” 
  • - Membeli pakaian dan sepatu baru, menggunting rambut juga dilakukan sebagai manifestasi dari membuang kesialan dan awal baru yang baik -Makan malam reuni (nien yue fan) bersama seluruh anggota keluarga pada malam sebelum tahun baru. Ini sebagai ungkapan kebersamaan dan keutuhan keluarga dalam menyambut tahun baru. Malam sebelum Sin Cia dikenal sebagai “chuxi” yang artinya “malam pergantian tahun.”
  • - Melunasi utang : Kebiasaan untuk melunasi (paling tidak, mengurangi jumlah) utang sebelum Sin Cia dilandasi pada kepercayaan agar di tahun baru nanti kehidupan tidak dibebani dengan banyak utang. 
  • - Memberikan ang pau : Tradisi memberikan ang pau / lai see /hong bao / fung bao kepada anak. Anak merupakan simbol dari “meneruskan” keberuntungan kepada generasi berikutnya. Umumnya pasangan yang sudah menikah dan orang tua memberikan kepada yang lebih muda dan belum menikah. Ang pau juga dikenal dengan sebutan ya sui qian yang artinya “uang untuk menghilangkan roh jahat.” Jumlah uang yang diberikan harus genap (dihitung dari digit pertama) misalnya 20, 40, 60, dan seterusnya. Untuk ang pau tidak boleh angka ganjil (30, 50, 70, dan seterusnya) karena angka ganjil diberikan untuk bai pao (uang yang diberikan saat melayat kematian). 
  • - Memasang hiasan bunga Mei. Bunga Mei / Mei Hua / Plum Blossom merupakan bunga yang mekar pada musim semi, simbol dari adanya harapan pada saat susah dan penuh tantangan. Bunga Mei adalah simbol dari musim semi. 
  • - Menyiapkan dan menghidangkan makanan-makanan khas Sin Cia : Nian Gao atau kue keranjang. Disebut kue keranjang karena cetakannya yang terbuat dari keranjang. Nian sendiri berarti tahun dan Gao berarti kue. Gao juga homonim dengan kata “tinggi”, itulah mengapa kue keranjang sering disusun tinggi atau bertingkat-tingkat. Makna di balik ini ialah pengharapan agar rezeki dan kemakmuran akan semakin tinggi. Pada masa silam, semakin tinggi susunan nian gao maka semakin tinggi pula status sosial keluarga tersebut.
* Ikan merupakan hidangan favorit, apalagi di hari Sin Cia. Ikan adalah simbol rezeki karena bunyi karakter “ikan (yu)” sama seperti karakter : ”berlebih.” Makanya ada ungkapan “nian nian you yu” yang artinya “setiap tahun berlebih (rezekinya).” 
* Bakmi, hidangan wajib yang juga favorit ini disajikan tanpa putus dari ujung awal ke ujung akhir (dalam satu untaian panjang). Ini simbol dan harapan agar dikaruniai panjang umur.” 
* Yu Sheng atau Yee Sang adalah hidangan salad ikan, yang dipercaya sebagai hidangan yang dapat membawa keberuntungan. 
* Jeruk Bali. Dalam bahasa Mandarin, buah jeruk disebut sebagai “Ji” yang homonin dengan kata “selamat,” Jeruk Bali merupakan jenis jeruk yang berukuran paling besar, jadi berarti “besar selamat alias amat selamat.” Dipilih yang masih ada daun di dekat buahnya, yang berarti “amat selamat nya akan terus bertumbuh/berlangsung sepanjang tahun.” Selain jeruk Bali, jeruk dari jenis Mandarin dan Sunkist juga menjadi favorit. Warnanya yang kuning (mirip warna emas) menyimbolkan kemakmuran. 
* Aneka permen dan makanan kecil manis lainnya. Semuanya ini agar kehidupan senantiasa “manis” pada tahun baru mendatang.


Aktivitas yang tidak boleh dilakukan
    • - Menyapu dianggap dapat “menyapu” rezeki keluar dari rumah, memecahkan barang juga berarti “memecahkan” kebahagiaan dalam hidup. Begitu pula dengan penggunaan benda tajam (pisau, gunting), dianggap tidak baik karena dapat “memotong” keberuntungan. Itulah sebabnya aktivitas di atas diusahakan tidak dilakukan atau terjadi pada saat Sin Cia.
    • - Jangan mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek di kamar tidur. Mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek di kamar tidur bisa menghilangkan keberuntungan selama setahun ke depan. Sebab itu, orang-orang yang berada dalam kondisi sakit sebaiknya tetap berpakaian rapi dan duduk di ruang keluarga saat Imlek berlangsung.
    • - Tidak boleh menceritakan kisah kematian dan cerita hantu, jika dilanggar pelanggarnya bisa dihantui setan beneran atau debt kolektor.
    • - Jangan Menangis di Tahun Baru. Menangis pada saat Tahun Baru bisa berdampak negatif karena dapat menimbulkan kesialan dan membuat orangnya sering menangis selama satu tahun ke depan. Anak-anak dibiarkan melakukan yang mereka mau, tidak boleh dicubit atau dimarahi, bahkan cenderung dimanjakan, sebab kalau mereka sampai menangis, dipercaya akan terus menerus menangis atau mengalami kesusahan sepanjang tahun.
    • - Hindari mencuci rambut saat Imlek tiba karena bermakna mengusir keberuntungan satu tahun ke depan. Mandi diizinkan atas alasan kesehatan. Pada dasarnya semua orang China akan potong rambut dan merapikan diri 2-3 hari sebelumnya karena sebenarnya dilarang melakukan potong rambut di bulan pertama sesudah perayaan Festival Musim Semi itu.
    • - Jangan mengenakan pakaian berwarna hitam dan putih. Pakaian merah yang serba baru dikenakan di perayaan ini karena akan menakut-nakuti roh jahat yang mencoba masuk ke dalam rumah, selain mendatangkan perasaan senang, gembira, dan optimistik yang terbawa sepanjang tahun. Sementara pakaian hitam dan putih dihindari karena hitam adalah pembawa nasib buruk, sedangkan warna putih adalah warna kematian.
    • - Dilarang membeli buku dan sepatu di hari-hari pertama festival karena lafal kedua kata itu secara bunyi mirip dengan kata "kalah" dan "jahat" dalam bahasa Mandarin dan Kanton.


      SEMOGA BERMANFAAT !!! 
      dan
      Selamat Tahun Baru Imlek 2564 bagi yang merayakannya :)

      Sumber : Koko Andy

      Jelang Imlek : ASAL MULA UCAPAN GONG XI FA CHAI 恭喜發財

      Wahh,, tinggal 1 hari lagi nih readers... umat Tionghoa akan berpesta menyambut datangnya tahun baru imlek :) Di balik perayaan imlek kita sering mendengar kata Gong Xi Fa Chai ( 恭喜發財 ) atau Kiong Hi Fat Chai, apa sebenaarnya arti kata tersebut?? Gong Xi Fa Chai ( 恭喜發財 ) atau Kiong Hi Fat Chai, bukanlah berarti selamat tahun baru jika diterjemahkan arti sebenarnya adalah SELAMAT, ANDA MAKMUR DAN SEJAHTERA ( BANYAK REZEKI ), ini merupakan ucapan yang biasa kita gunakan pada saat perayaan hari Imlek.

      Dalam konteks ini, sejahtera atau makmur adalah kita anggap saja ambil dalam kontext relijius, karena memang kebajikan adalah urusannya agama. Bahwa berkah [favor] atau pahala [rewards from heaven] akan selalu mengikuti si pembuat kebajikan seperti bayangan yang tak pernah meninggalkan bendanya. Dan didalam agama apapun juga baik Taoisme, Konfusianisme, Buddhisme ataupun Islam memiliki perspentif yang sama. Pemberi adalah orang yang diberkati dan berpahala. Ini adalah kekayaan atau kemakmuran sejati didalam jiwa manusia, tak ada yang bisa merampas atau mencurinya.

      Makanya mereka berkata kepada pemberi ang pao :



      "恭喜發財 - Gōng xǐ fā cái" [baca: kung si fa chai]

      Entah sejak kapan ucapan ini populer di Indonesia. Ucapan Gong Xi Fa Cai lebih populer di Hong Kong yang diucapkan di sana Kung Hei Fat Choi, yang merupakan bunyi “Gong Xi Fa Cai” dalam dialek Cantonese. Di Indonesia kemudian sepertinya latah jadilah salah kaprah tubruk sana sini menjadi : “Gong Xi Fat Choi” atau “Gong Xi Fa Choi”. Lebih parahnya di salah satu koran nasional ada bank asing yang notabene dari akronim nama bank tersebut merujuk ke “Hong Kong” dan “Shanghai”, namun menulisnya adalah “Gong Xi Fa Choi”, yang merupakan kesalahan fatal. Sebenarnya untuk menghindari kesalahan penulisan yang fatal, lebih baik menulis aksara kanjinya, jelas pasti benar dan terhindar dari kesalahan yang tidak perlu. Perhatikan saja, di mana-mana lebih banyak penulisan yang salah kaprah kacau balau. Di billboard, majalah, tabloid, kartu ucapan, koran-koran, televisi, dsb. Ketika saya kecil tidak pernah terdengar ucapan “Gong Xi Fa Cai” seperti beberapa tahun belakangan ini. Di masa itu, lebih sering terdengar ucapan : “kionghi, kionghi” atau “sin cun kiong hi” dan sesekali “thiam hok, thiam siu”. Malahan waktu saya kecil, saya mengucapkannya : “tionghi, tionghi”, karena belum paham dan hanya mendengar orangtua yang mengucapkannya di antara teman-teman mereka. Ucapan inilah seringkali salah dipersepsikan atau salah kaprah sebagai ucapan "Selamat Tahun Baru", tapi sebenarnya bukan loh...

      Jadi sebenarnya apa dong artinya ?

      Mari kita simak sejarah dan penggunaan lengkapnya berikut ini :

      Penggunaan kata ini berawal dari beberapa abad yang lalu. Penggunaan dua kata pertama yaitu "Gong Xi" memiliki sejarah penggunaan yang cukup panjang, tetapi jika berdasarkan legenda maka ucapan ini digunakan untuk memberi selamat ketika penduduk China dapat mengatasi binatang buas Nian yang kerap memangsa mereka. Namun di luar legenda, pada kenyataannya ini lebih kepada ucapan pemberian selamat diantara para penduduk China untuk merayakan berlalunya cuaca musim dingin yang luar biasa kerasnya.

      Masih ingat cerita-cerita bencana kelaparan dan kematian anak-anak yang kerap terjadi sehingga penduduk China rata-rata memiliki banyak anak di masa lalu ? Mungkin ini juga adalah latar belakang ucapan selamat dilaluinya masa-masa sulit tersebut.

      Pada perkembangan selanjutnya.. seiring membaiknya harapan kesejahteraan yang mengangkat kondisi yang serba keras, semangat kapitalisme dan konsumerisme yang melanda seluruh komunitas China seluruh dunia menjadikan ditambahkannya kata "Fa Chai" (sejahtera atau makmur) pada pengucapan tersebut.

      Ucapan inilah yang sekarang lebih banyak terdengar pada komunitas masyarakat keturunan China di seluruh dunia ketika merayakan tahun baru Imlek.

      Selain Gong Xi atau Kiong Hi, beberapa ucapan lain yang sering digunakan antara la
      in :
      *] Suì suì píng an ( 岁岁平安 ), 
         yang artinya kestabilan dan kedamaian tahun ke tahun.

      *] Nián nián you yú ( 年年有餘 ), 
         artinya tiap tahun diberkati kelimpahan panen.

      Ucapan 恭喜发财 (pinyin: gong xi fa cai, baca: kung si fa chai) digunakan juga oleh anak-anak ketika menerima ang pau, menukar kado, atau ketika mengunjungi biara-biara. Seperti yang sudah saya jelaskan tadi diatas.

      Dan ada candaan dari frase yang sering digunakan oleh anak-anak dan remaja dengan penambahan "gong xi fa cái, hóng bao ná lái" yang artinya "Selamat sejahtera, ang pau kesini dong !" ketika berkunjung terutama ke para famili dekat yang lebih senior. Sedangkan pada kalangan-kalangan yang cukup berpendidikan terutama di Indonesia ucapan ini selengkapnya adalah sebagai berikut :



       新年快樂
      Xin Nian Kuai Le
      Selamat Tahun Baru 


      恭喜發財 
      Gong Xi Fa Chai 
      Selamat Sejahtera 

      万事如意 
      Wan Shi Ru Yi 
      Semoga Sukses 

      身体健康 
      Shen Ti Jian Kang 
      Memiliki Kesehatan yang Baik'

      新年进步 
      Xin Nian Jin Pu 
      Memiliki Kemajuan yang Lebih Baik pada Tahun Baru ini

      Ucapan yang paling sederhana sebenarnya 新年快乐 (pinyin: xin nian kuai le, baca: sin nien guai le) dan ini yang paling banyak terdengar di China, sering disingkat menjadi 新年好 (pinyin: xin nian hao, baca: sin nien hau), sesederhana ucapan : “Happy New Year” atau “Selamat Tahun Baru”.

      Demikian latar belakang penggunaan "Gong Xi Fa Chai" yang sudah sering diucapkan oleh kita namun maknanya mungkin kurang dipahami oleh kita.

      Semoga bermanfaat dan semoga perayaan hari Imleknya menjadi lebih bermakna dan mendatangkan kemajuan dalam segala hal bagi kita semua :)

      Jumat, 01 Februari 2013

      Jelang Imlek : YUK! MENGENAL TRADISI IMLEK

      Wah.. sudah tanggal 1 Februari nih readers.. Perayaan tahun baru imlek tinggal menghitung hari. Pasti sudah ada yang sibuk-sibuk buat kue, bersih-bersih dsb. Nah, sobat readers tahu nggak sih apa itu Imlek? Imlek tak ubahnya seperti tahun baru masehi atau tahun baru Hijriah bagi umat islam. Imlek adalah Tahun Baru Cina. Pada umumnya, yang banyak merayakan Imlek adalah warga Tionghoa. Namun bagi umat lain yang beraliran sama juga bisa merayakan Hari Raya Imlek. Tahun ini jatuh pada hari Minggu 10 Februari 2013 atau Tahun Baru Imlek 2564 bagi orang Chinese.

      Imlek adalah tradisi pergantian tahun. Sehingga yang merayakan Imlek ini seluruh etnis Tionghoa apapun agamanya, bahkan menurut Sidharta, Ketua Walubi, masyarakat Tionghoa Muslim juga merayakan Imlek.


      Kata "Imlek" berasal dari dialek bahasa Hokkian yang berarti "Penanggalan bulan" atau "Yinli" dalam bahasa Mandarin. Tahun Baru Imlek di Tiongkok lebih dikenal dengan sebutan "Chunjie" (perayaan musim semi). Kegiatan perayaan itu disebut "Guo nian" (memasuki tahun baru), sedang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan "Kou Nian / Konyan".

      Di Indonesia kebanyakan Tahun Baru Imlek dirayakan juga sebagai perayaan hari lahirnya Kong Hu Chu yang lahir di tahun 551 SM, sehingga dengan demikian penanggalan Imlek dan penanggalan masehi itu berselisih 551 tahun.Jika tahun Masehi saat ini 2013, maka tahun Imleknya menjadi 2013 + 551 = 2564, maka bagi pemeluk Agama Kong Hu Chu, Tao maupun Budha sangat tepat kalau disebut sebagai Tahun Baru Imlek ke 2654. 

      Menurut kebanyakan negara diluar Indonesia perayakan tahun baru Imlek dihitung berdasarkan penanggalan Imlek yg dimulai sejak tanggal 8 Maret 2637 SM, sewaktu Kaisar Kuning / Huang Ti ( 2698-2598 SM ) mengeluarkan siklus pertama pada tahun ke-61 masa pemerintahannya. Jadi tepatnya ialah 4650 tahun yang lampau, ini adalah Sejarah Tahun Baru Imlek yg masih terdata sampai sekarang.

      Bagi masyarakat Tionghoa yang bukan pemeluk ketiga agama diatas, tentunya Tidak Dilarang dan masih layak untuk turut merayakannya bersama Masyarakat Tionghoa maupun Non Tionghoa lainnya yg mau ikut merayakannya, karena Hari raya ini juga merupakan Hari Raya Tradisi dalam memberikan penghormatan kepada pihak yang lebih tua ataupun kepada orang tua nya dan hal ini dalam agama apapun itu adalah Wajib Hukum nya, sejauh tidak mengikuti Ritual persembahyangan dengan tata cara agama lain, maka tidak perlu khawatir lagi untuk ikut bergembira dan merayakan Tahun Baru Imlek.

      Akan tetapi lebih tepat rasanya untuk mereka yang beragama lain kalau menyebutkan Tahun Baru Imlek kali ini sebagai Tahun Baru Imlek ke 4650, sebab bagi mereka ini tahun baru Imlek sifatnya hanya dirayakan sebagai meneruskan tradisi, adat dan kebudayaan dan tidak ada kaitannya dengan Agama tertentu ( terutama Agama Kong Hu Chu, Tao maupun Budha ). Sumber : Forum Tionghoa
       Asal-usul Imlek berasal dari Tiongkok. Hari Raya Imlek merupakan istilah umum, kalau dalam bahasa Cina disebut dengan Chung Ciea yang berarti Hari Raya Musim Semi. Hari Raya ini jatuh pada akhir bulan Januari dan bila di negeri Tiongkok, Korea dan Jepang ditandai dengan berakhirnya musim dingin.

      Dulunya, Negeri Tiongkok dikenal sebagai negara agraris. Setelah musim dingin berlalu, masyarakat mulai bercocok tanam dan panen. Tibanya masa panen bersamaan waktunya dengan musim semi, cuaca cerah, bunga-bunga mekar dan berkembang. Lalu musim panen ini dirayakan oleh masyarakat. Kegembiraan itu tergambar jelas dari sikap masyarakat yang saling mengucapkan Gong Xi Fa Cai, kepada keluarga, kerabat, teman dan handai taulan. Gong Xi Fa Cai artinya ucapan selamat dan semoga banyak rezeki.

      Adat ini kemudian di bawa oleh masyarakat Tionghoa ke manapun dia merantau, termasuk ke Indonesia. Dulunya, pada masa Bung Karno, perayaan ini boleh dirayakan tapi ketika masa Orde Baru, perayaan Imlek dibatasi. Presiden Soeharto mengeluarkan SK yang isinya mengizinkan, namun dirayakan di tempat tertutup. Setelah reformasi bergulir, pemerintah memberikan kelonggaran, terutama pada masa pemerintahan Gus Dur. Hari Raya Imlek menjadi hari fakultatif dan nantinya ada kemungkinan Imlek dijadikan salah satu hari besar nasional.
      (*BS)