WELCOME !! Thanks for coming to my blog (≧∀≦) Enjoy your reading here and don't forget to leave your comments if there is something to say but DON'T SPAM !! Thanks for the attention. Have A Nice Day! (ʃƪ˘˘ﻬ) ~♥ Salam Blogger ♪☆\(^0^\) ♪(/^-^)/☆♪
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Jumat, 08 Februari 2013

Jelang Imlek : AKTIVITAS YANG DILAKUKAN DAN YANG TIDAK DILAKUKAN MENJELANG IMLEK

Sepertinya kalau hal ini sudah banyak warga tionghoa yang sudah pada tahu, tapi tidak ada salahnya saya ingatkan kembali hal-hal yang pantang dan yang tidak yang dilakukan saat menjelang Sin Cia.




Aktivitas yang Dilakukan : 

  • - Membersihkan rumah : Sebelum tibanya tahun baru, sangat penting untuk memastikan rumah dalam kondisi bersih secara paripurna. Simbolisme membersihkan rumah dari semua ketidak beruntungan dari tahun lalu. 
  • - Mendekor rumah : Pintu dan jendela di cat ulang (umumnya dan traditionally dengan warna merah). Selain itu pintu dan jendela di tempeli dengan kertas yang bertuliskan kata atau kalimat bermakna baik. Yang paling umum dan favorit ialah kertas dengan karakter “fu” atau “keberuntungan” Tidak sedikit yang sengaja menempelkannya secara terbalik. Kata “terbalik” kalau diucapkan ialah “dao” yang juga berarti “tiba,” jadi maknanya menjadi “keberuntungan tiba” atau “fu dao.” 
  • - Membeli pakaian dan sepatu baru, menggunting rambut juga dilakukan sebagai manifestasi dari membuang kesialan dan awal baru yang baik -Makan malam reuni (nien yue fan) bersama seluruh anggota keluarga pada malam sebelum tahun baru. Ini sebagai ungkapan kebersamaan dan keutuhan keluarga dalam menyambut tahun baru. Malam sebelum Sin Cia dikenal sebagai “chuxi” yang artinya “malam pergantian tahun.”
  • - Melunasi utang : Kebiasaan untuk melunasi (paling tidak, mengurangi jumlah) utang sebelum Sin Cia dilandasi pada kepercayaan agar di tahun baru nanti kehidupan tidak dibebani dengan banyak utang. 
  • - Memberikan ang pau : Tradisi memberikan ang pau / lai see /hong bao / fung bao kepada anak. Anak merupakan simbol dari “meneruskan” keberuntungan kepada generasi berikutnya. Umumnya pasangan yang sudah menikah dan orang tua memberikan kepada yang lebih muda dan belum menikah. Ang pau juga dikenal dengan sebutan ya sui qian yang artinya “uang untuk menghilangkan roh jahat.” Jumlah uang yang diberikan harus genap (dihitung dari digit pertama) misalnya 20, 40, 60, dan seterusnya. Untuk ang pau tidak boleh angka ganjil (30, 50, 70, dan seterusnya) karena angka ganjil diberikan untuk bai pao (uang yang diberikan saat melayat kematian). 
  • - Memasang hiasan bunga Mei. Bunga Mei / Mei Hua / Plum Blossom merupakan bunga yang mekar pada musim semi, simbol dari adanya harapan pada saat susah dan penuh tantangan. Bunga Mei adalah simbol dari musim semi. 
  • - Menyiapkan dan menghidangkan makanan-makanan khas Sin Cia : Nian Gao atau kue keranjang. Disebut kue keranjang karena cetakannya yang terbuat dari keranjang. Nian sendiri berarti tahun dan Gao berarti kue. Gao juga homonim dengan kata “tinggi”, itulah mengapa kue keranjang sering disusun tinggi atau bertingkat-tingkat. Makna di balik ini ialah pengharapan agar rezeki dan kemakmuran akan semakin tinggi. Pada masa silam, semakin tinggi susunan nian gao maka semakin tinggi pula status sosial keluarga tersebut.
* Ikan merupakan hidangan favorit, apalagi di hari Sin Cia. Ikan adalah simbol rezeki karena bunyi karakter “ikan (yu)” sama seperti karakter : ”berlebih.” Makanya ada ungkapan “nian nian you yu” yang artinya “setiap tahun berlebih (rezekinya).” 
* Bakmi, hidangan wajib yang juga favorit ini disajikan tanpa putus dari ujung awal ke ujung akhir (dalam satu untaian panjang). Ini simbol dan harapan agar dikaruniai panjang umur.” 
* Yu Sheng atau Yee Sang adalah hidangan salad ikan, yang dipercaya sebagai hidangan yang dapat membawa keberuntungan. 
* Jeruk Bali. Dalam bahasa Mandarin, buah jeruk disebut sebagai “Ji” yang homonin dengan kata “selamat,” Jeruk Bali merupakan jenis jeruk yang berukuran paling besar, jadi berarti “besar selamat alias amat selamat.” Dipilih yang masih ada daun di dekat buahnya, yang berarti “amat selamat nya akan terus bertumbuh/berlangsung sepanjang tahun.” Selain jeruk Bali, jeruk dari jenis Mandarin dan Sunkist juga menjadi favorit. Warnanya yang kuning (mirip warna emas) menyimbolkan kemakmuran. 
* Aneka permen dan makanan kecil manis lainnya. Semuanya ini agar kehidupan senantiasa “manis” pada tahun baru mendatang.


Aktivitas yang tidak boleh dilakukan
    • - Menyapu dianggap dapat “menyapu” rezeki keluar dari rumah, memecahkan barang juga berarti “memecahkan” kebahagiaan dalam hidup. Begitu pula dengan penggunaan benda tajam (pisau, gunting), dianggap tidak baik karena dapat “memotong” keberuntungan. Itulah sebabnya aktivitas di atas diusahakan tidak dilakukan atau terjadi pada saat Sin Cia.
    • - Jangan mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek di kamar tidur. Mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek di kamar tidur bisa menghilangkan keberuntungan selama setahun ke depan. Sebab itu, orang-orang yang berada dalam kondisi sakit sebaiknya tetap berpakaian rapi dan duduk di ruang keluarga saat Imlek berlangsung.
    • - Tidak boleh menceritakan kisah kematian dan cerita hantu, jika dilanggar pelanggarnya bisa dihantui setan beneran atau debt kolektor.
    • - Jangan Menangis di Tahun Baru. Menangis pada saat Tahun Baru bisa berdampak negatif karena dapat menimbulkan kesialan dan membuat orangnya sering menangis selama satu tahun ke depan. Anak-anak dibiarkan melakukan yang mereka mau, tidak boleh dicubit atau dimarahi, bahkan cenderung dimanjakan, sebab kalau mereka sampai menangis, dipercaya akan terus menerus menangis atau mengalami kesusahan sepanjang tahun.
    • - Hindari mencuci rambut saat Imlek tiba karena bermakna mengusir keberuntungan satu tahun ke depan. Mandi diizinkan atas alasan kesehatan. Pada dasarnya semua orang China akan potong rambut dan merapikan diri 2-3 hari sebelumnya karena sebenarnya dilarang melakukan potong rambut di bulan pertama sesudah perayaan Festival Musim Semi itu.
    • - Jangan mengenakan pakaian berwarna hitam dan putih. Pakaian merah yang serba baru dikenakan di perayaan ini karena akan menakut-nakuti roh jahat yang mencoba masuk ke dalam rumah, selain mendatangkan perasaan senang, gembira, dan optimistik yang terbawa sepanjang tahun. Sementara pakaian hitam dan putih dihindari karena hitam adalah pembawa nasib buruk, sedangkan warna putih adalah warna kematian.
    • - Dilarang membeli buku dan sepatu di hari-hari pertama festival karena lafal kedua kata itu secara bunyi mirip dengan kata "kalah" dan "jahat" dalam bahasa Mandarin dan Kanton.


      SEMOGA BERMANFAAT !!! 
      dan
      Selamat Tahun Baru Imlek 2564 bagi yang merayakannya :)

      Sumber : Koko Andy

      3 komentar: