WELCOME !! Thanks for coming to my blog (≧∀≦) Enjoy your reading here and don't forget to leave your comments if there is something to say but DON'T SPAM !! Thanks for the attention. Have A Nice Day! (ʃƪ˘˘ﻬ) ~♥ Salam Blogger ♪☆\(^0^\) ♪(/^-^)/☆♪
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Sabtu, 12 Januari 2013

Kesehatan : MENGENAL PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)

Seperti yang dijelaskan dari Wikipedia.org, penyakit menular seksual atau yang lebih dikenal dengan sebutan PMS adalah penyakit yang menyerang manusia dan binatang melalui transmisi hubungan seksual, seks oral dan seks anal. Kata penyakit menular seksual semakin banyak digunakan, karena memiliki cakupan pada arti' orang yang mungkin terinfeksi, dan mungkin mengeinfeksi orang lain dengan tanda-tanda kemunculan penyakit. Penyakit menular seksual juga dapat ditularkan melalui jarum suntik dan juga kelahiran dan menyusui. Infeksi penyakit menular seksual telah diketahui selama ratusan tahun.

Disini saya akan membahas mengenai penyakit menular seksual, dimulai dari jenis-jenis kuman yang menyebabkan penyakit seksual, jenis-jenis penyakit seksual itu sendiri, cara penularan, gejala infeksi dan pencegahan. Khusus yang menyerang pada manusia.

Beberapa penyakit menular seksual atau PMS tidak menunjukkan gejala pada tahap awal atau menimbulkan gejala yang tidak jelas. Tapi jika seseorang merasa dirinya tertular PMS dan menderita salah satu atau bahkan semua gejala di bawah ini, ia harus mencari bantuan medis segera.



Jenis - Jenis Kuman Penyebab Penyakit Seksual

Jenis-jenis kuman yang dapat menyebabkan penyakit seksual secara garis besar adalah bakteri, virus, jamur, parasite dan protozoa. Ketiga jenis kuman tersebut memiliki cara tersendiri dalam hal penularan, penanganan dan efek jangka panjangnya.

Kategori tersebut secara lebih jelas dicantumkan sebagai berikut :

1. Penyakit seksual yang disebabkan oleh bakteri :
  • Chancroid (Haemophilus ducreyi)
  • Chlamydia (Chlamydia trachomatis)
  • Granuloma inguinale or (Klebsiella granulomatis)
  • Gonorrhea (Neisseria gonorrhoeae)
  • Syphilis (Treponema pallidum) 
  •  
2. Penyakit seksual yang disebabkan oleh virus :
  • Viral hepatitis (Hepatitis B virus)—saliva, venereal fluids.
  • Herpes simplex (Herpes simplex virus 1, 2)
  • HIV (Human Immunodeficiency Virus)
  • HPV (Human Papillomavirus)—
  • Molluscum contagiosum (molluscum contagiosum virus MCV)

3. Penyakit seksual yang disebabkan oleh jamur : Candidiasis (yeast infection)


4. Penyakit seksual yang disebabkan oleh parasite :
  • Crab louse, “kutu kelamin" (Pthirus pubis)
  • Scabies (Sarcoptes scabiei)

5. Penyakit seksual yang disebabkan oleh protozoa : Trichomoniasis (Trichomonas vaginalis)


Risiko Penularan Penyakit Seksual Akibat Hubungan Seks Yang Tidak Aman

Tindakan SeksualRisiko TerdekatRisiko Tambahan
 Melakukan oral seks ke laki-laki

Chlamydia
Gonorrhea
Herpes
HVP
Syphilis

Dengan melakukan kontak anus ke mulut :

Hepatitis A
 Shigella
 Hepatitis B/C, HIV
Melakukan oral seks ke wanitaHerpesHPV
Menerima oral seks dari wanitaChlamydia
Gonorrhea
Non-gonococcal urethritis
Herpes
Syphilis
HPV
Menerima oral seks dari laki-lakiHerpesHPV
Melakukan seks Ms. V ke wanitaChlamydia
Crabs
Scabies
Gonorrhea
Hepatitis B
Herpes
HIV
HPV
Syphilis
Trichomoniasis
Hepatitis C
Menerima seks Ms. V dari laki-lakiChlamydia
Crabs
Scabies
Gonorrhea
Hepatitis B
Herpes
HIV
HPV
 Syphilis
Trichomoniasis
Hepatitis C
Melakukan anal seksChlamydia
Crabs
Scabies
Gonorrhea
Hepatitis B
Herpes
HIV
HPV
Non-gonococcal urethritis
Syphilis
Hepatitis C
Menerima anal seksChlamydia
Crabs
Scabies
Gonorrhea
Hepatitis B
Herpes
HIV
HPV
Syphilis
Hepatitis C
Oral-anal seks

Amebiasis
Cryptosporidiasis
Gardiasis
Hepatitis A

HPV


Proses Terjadinya Penyakit Seksual  

1. Terjadinya infeksi : Masuknya kuman ke dalam tubuh kita akibat kontak dengan sumber penyebaran penyakit seperti, kontak kulit, cairan kelamin, darah dan hal lain yang mengandung bibit penyakit.

2. Masa inkubasi : Masa dimana kuman sudah ada di dalam tubuh kita, tetapi belum menimbulkan gejala yang kelihatan. Setiap jenis kuman memiliki masa inkubasi yang berbeda-beda dan masa-masa ini adalah masa yang berbahaya karena bisa saja seseorang terlihat sehat tanpa adanya gejala penyakit di tubuh mereka (nanah/borok/darah) tetapi mereka dapat menularkan kuman tersebut ke orang lain.

3. Masa timbulnya gejala : Masa dimana gejala penyakit sudah mulai timbul, dari tingkat awal - lanjutan dan kronis jika tidak diobati dengan segera.



Penyakit Seksual Dan Pembahasannya

1. Penyakit Seksual Chancroid (Haemophilus ducreyi)
Disebabkan oleh Bakteri Haemophilus ducreyi, memiliki masa inkubasi antara 1 hari - 2 minggu tergantung dari vitalitas tubuh seseorang.

Penularan Chancroid ini diketahui melalui kontak seksual, kontak dengan cairan kelamin. Gejala utama dari Chancroid ini adalah munculnya ruam/sores/ulcer yang terasa sakit di daerah kelamin yang mungkin mengalirkan nanah atau darah.

Chancroid ini dapat disembuhkan namun dapat meninggalkan bekas luka yang tidak sedap dipandang.

Penampakan penyakit Chancroid (Peringatan : gambar mungkin dapat mengganggu kenyamanan Anda)
Tingkat awal :
Spoiler:
 Post spoiler
Tingkat lanjutan :
Spoiler:
Post spoiler
Spoiler:
Post spoiler

2. Penyakit seksual Chlamydia
Disebabkan oleh Bakteri Chlamydia trachomatis, memiliki masa inkubasi antara 1 - 3 minggu setelah infeksi, tergantung dari vitalitas seseorang.
Penularan Chlamydia ini diketahui melalui vaginal sex, oral dan anal sex.
Gejala utama Chlamydia pada laki-laki adalah keluarnya cairan keruh atau nanah dari Mr. P dan rasa terbakar waktu berkemih, namun tidak terjadi borok/sores/ulcer pada kelamin. Terkadang terjadi pembengkakan pada testis. Jika terjadi infeksi di daerah anus, maka gejala yang timbul dapat berupa rasa sakit , nanah atau darah dari daerah anus. Chlamydia juga dapat menginfeksi tenggorokan akibat oral seks.
Akibat lanjutan dari Chlamydia bagi laki-laki adalah masuknya bakteri ke saluran kelamin yang menjadi jalur sperma sehingga menyebabkan rasa sakit, demam dan kemungkinan mandul.
Chlamydia dapat disembuhkan dengan mudah apabila cepat ditangani.
 

Penampakan penyakit Chlamydia (Peringatan : gambar mungkin dapat mengganggu kenyamanan Anda)
Spoiler:
Post spoiler
Spoiler:
Post spoiler

3. Penyakit seksual Granuloma inguinale
Disebabkan oleh Bakteri Klebsiella granulomatis, memiliki masa inkubasi antara 10 - 40 hari setelah infeksi, tergantung dari vitalitas seseorang.
Penularan Granuloma ini diketahui secara kontak langsung dengan area terinfeksi. Gejala utama Granuloma ini adalah timbulnya bintik kecil yang tidak terasa sakit, kemudian pecah menjadi borok yang bernanah atau darah yang sifatnya akan menghancurkan Mr. P sampai putus apabila dibiarkan saja.
Biasanya borok tersebut akan muncul di daerah badan Mr. P dan atau selangkangan. Granuloma dapat disembuhkan dengan mudah apabila cepat ditangani.
Penampakan penyakit Granuloma (Peringatan : gambar mungkin dapat mengganggu kenyamanan Anda)
Spoiler:
Post spoiler
Spoiler:
Post spoiler

4. Penyakit seksual Gonorrhea
Disebabkan oleh Bakteri Neisseria gonorrhoeae, memiliki masa inkubasi antara 2 - 30 hari setelah infeksi, tergantung dari vitalitas seseorang.
Penularan Gonorrhea ini diketahui secara vaginal seks, oral dan anal seks.
Gejala utama Gonorrhea ini pada laki-laki adalah rasa sakit dan rasa terbakar saat berkemih, Mr. P juga mengeluarkan nanah dari saluran kemih.
Gonorrhea dapat disembuhkan dengan mudah apabila cepat ditangani.
Penampakan penyakit Gonorrhea (peringatan: gambar mungkin dapat mengganggu kenyamanan anda)
Spoiler:
Post spoiler

5. Penyakit seksual Syphilis 
Disebabkan oleh Bakteri Treponema pallidum, memiliki masa inkubasi antara 3 - 90 hari setelah infeksi, tergantung dari vitalitas seseorang. 
Penularan Syphilis ini diketahui secara vaginal seks, oral dan anal seks, berciuman (memiliki risiko karena kemampuan bakteri menembus selaput lendir).
Gejala utama Syphilis memiliki beberapa tingkatan :
1. Tingkat pertama : Timbulnya semacam borok pada titik masuknya kuman (bisa di badan Mr. P, anus atau mulut), tetapi tidak terasa sakit ataupun gatal dan tanpa nanah. 
2. Tingkat kedua : Penampakan rash atau lepuh-lepuh pada bagian-bagian tubuh.
3. Tingkat ketiga : Infeksi merambat ke jaringan syaraf, tulang, liver dll.
Memang gejala Syphilis agak mirip dengan Granuloma, yaitu borok/sores/ulcer yang tidak terasa sakit, oleh karena itu perlu diperiksa oleh dokter untuk penanganan yang tepat.
Syphilis dapat disembuhkan dengan mudah apabila cepat ditangani.
Penampakan penyakit Syphilis (Peringatan : gambar mungkin dapat mengganggu kenyamanan Anda)
Spoiler:
Post spoiler
Spoiler:
Post spoiler
Spoiler:
Post spoiler

6. Penyakit seksual Hepatitis B
Disebabkan oleh Virus Hepatitis B, memiliki masa inkubasi antara 50 - 90 hari setelah infeksi, tergantung dari vitalitas seseorang. 
Penularan Hepatitis B ini diketahui secara vaginal seks, oral dan anal seks, transfusi darah.
Gejala Hepatitis B ini adalah rasa lelah, hilang nafsu makan, mabuk, muntah, pegal linu, demam ringan, air seni yang berwarna gelap, dan berlanjut menjadi "jaundice" (kekuningan pada kulit, mata atau selaput lendir di tubuh). Apabila dibiarkan berlanjut maka virus tersebut dapat merusak hati dan menyebabkan kematian.
 
Hepatitis B belum dapat disembuhkan, gejala yang terjadi dapat hilang sementara tetapi virus masih berada di dalam tubuh dan dapat menyebabkan pengerasan hati yang berujung kematian. 
Pengobatan antiviral yang diberikan saat ini hanyalah bertujuan untuk menghambat reproduksi virus sehingga memperlambat kerusakan di tubuh kita. Namun demikian terdapat solusi pengobatan terbaru (terapi dengan PEG Interferon Alfa 2-a (40D) yang masih diteliti keampuhannya untuk benar-benar menghapus semua virus dalam tubuh seseorang yang terinfeksi sehingga bebas total dari Hepatitis B.
Penampakan penyakit Hepatitis B (Peringatan : gambar mungkin dapat mengganggu kenyamanan Anda)
Spoiler:
Post spoiler

7. Penyakit seksual Herpes simplex
Disebabkan oleh Virus Herpes, memiliki masa inkubasi antara 4 - 6 hari setelah infeksi, tergantung dari vitalitas seseorang.

Penularan Herpes ini diketahui secara kontak langsung pada area terinfeksi.

Gejala utama Herpes tergantung dari jenis virus yang menginfeksi (type 1 atau type 2), terkadang virus type 2 tidak menunjukan gejala apa-apa, namun gejala umumnya adalah timbulnya lepuhan / sore seperti cacar air, berisi virus Herpes pada titik masuknya virus, dapat terjadi di mulut, kelamin maupun bagian tubuh lain.

Herpes belum dapat disembuhkan, gejala yang terjadi dapat hilang sementara tetapi virus masih berada di dalam tubuh dan dapat menyebabkan lepuhan terus menerus seumur hidup.

Pengobatan antiviral yang diberikan saat ini hanyalah bertujuan untuk menghambat reproduksi virus sehingga memperlambat kerusakan di tubuh kita.

Penampakan penyakit Herpes (Peringatan : gambar mungkin dapat mengganggu kenyamanan Anda)
Spoiler:
Post spoiler
Spoiler:
Post spoiler
Spoiler:
Post spoiler
   Spoiler:
Post spoiler

8. Penyakit seksual Human Papiloma Virus 
Disebabkan oleh Virus Papilomavirus, masa inkubasi beberapa bulan / tahun sampai gejala klinis /fisik terlihat, namun pada saat itu seseorang sudah dapat menularkan HPV ke orang lain.

Penularan HPV ini terjadi melalui kontak dari kulit ke kulit secara langsung dengan area terinfeksi.
 
Gejala utama HPV ini adalah munculnya kutil pada kelamin, anus, selangkangan maupun tempat lain yang terinfeksi. 
Akibat lain dari HPV ini dapat berkembang menjadi kanker. 
Belum ada penyembuhan untuk infeksi HPV ini, namun demikian terdapat kecenderungan bahwa dalam waktu 2 tahun, 90% kasus HPV sembuh dengan sendirinya, maksud "sembuh" disini adalah bahwa tidak terlihat lagi gejala fisik infeksi, namun tidak dapat dipastikan apakah orang tersebut sudah tidak menularkan HPV lagi. 
Penampakan penyakit HPV (Peringatan : gambar mungkin dapat mengganggu kenyamanan Anda)
Spoiler:
Post spoiler
Spoiler:
Post spoiler
Spoiler:
"border="0" alt="Post spoiler">


Kenali Penularan HIV / AIDS 

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah gejala menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia yang diakibatkan oleh virus HIV. Seiring penelitian yang terus dilakukan atas penyakit misterius ini, ciri-ciri AIDS semakin mudah dikenali sehingga masyarakat mengerti, waspada, dan tidak salah dalam bertindak.

Kesalahpahaman terhadap AIDS, ciri-cirinya, dan cara penularannya, sering membuat penderita AIDS dikucilkan dan diperlakukan tidak manusiawi. Bahkan, tidak jarang mereka mendapat justifikasi yang kurang baik dari masyarakat, padahal belum tentu mereka menderita HIV akibat kesalahan mereka sendiri.


Sekilas HIV/AIDS 

HIV ( Human Immunodeficiency Virus) adalah oknum di balik penyakit AIDS. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Biasanya, virus HIV hidup dalam darah, cairan Ms. V, cairan sperma, ASI, air liur, air mata, dan air seni. Penularannya secara umum melalui kontak seksual yang tidak sehat. Namun, penelitian menunjukkan bahwa jarum suntik, transfusi yang tidak steril, air susu ibu, ikut berperan dalam penyebarannya.

Apabila seseorang terinfeksi HIV, maka virus tersebut akan menjalar masuk ke jaringan darah, merusak sel darah putih yang bertanggung jawab terhadap imunitas tubuh. Maka, apabila sel darah putih rusak, sistem kekebalan tubuh manusia pun menjadi lemah sehingga penyakit ringan bisa mengakibatkan kematian.

Virus HIV bisa jadi memerlukan waktu yang sangat lama untuk berkembang dalam tubuh seseorang, hingga muncul gejala pertama menderita AIDS. Prosesnya bahkan ada yang mencapai 10 tahun sejak terinfeksi. Dan, selama kurun waktu tersebut, pengidap HIV terlihat seperti orang sehat pada umumnya. Bahkan, tes laboratorium tidak bisa mendeteksi virus tersebut pada masa awal inkubasi.

Jadi, ada perbedaan antara pengidap HIV dan penderita AIDS. Penderita HIV adalah orang yang baru terinfeksi namun belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kesehatan, sedangkan penderita AIDS sudah menunjukkan gejala-gejala tersebut.

Selanjutnya, setelah masa inkubasi yang berbeda-beda waktunya, seseorang menunjukkan gejala-gejala awal mengidap AIDS, dimulai dengan demam terus-menerus, hilangnya nafsu makan, diare berkepanjangan tanpa sebab yang jelas, kulit berbercak merah, dan berat badan menurun secara ekstrem.

Gejala awal tersebut kemudian bertambah berat sehingga muncul serangan seperti radang paru paru, radang pencernaan, kanker kulit, radang jamur di mulut dan kerongkongan, gangguan syaraf, dan tuberkolosis. Biasanya, sekitar 1-2 tahun semenjak muncul gejala semacam ini, penderita AIDS meninggal dunia.

 
Gejala-Gejala Awal

Infeksi HIV pada tahap awal memiliki gejala-gejala umum yang bisa dirinci sebagai berikut : 

    • Gejala seperti flu ringan yang datang dan pergi. Tampak seperti flu biasa, sembuh dengan cepat dan menyerang kembali dengan tiba-tiba.
    • Penderita sering merasakan lelah tanpa sebab, dan rasa lelah tersebut berkepanjangan, tidak kunjung hilang meskipun sudah istirahat.
    • Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar leher, ketiak, pangkal paha, dll, dan pembengkakan itu bisa berlangsung berbulan-bulan.
    • Kehilangan nafsu makan.
    • Demam terus-menerus, kadang-kadang mencapai suhu 39 derajat celcius.
    • Sering berkeringat pada malam hari.
    • Berat badan menyusut tanpa sebab yang pasti.
    • Bercak-bercak hitam pada kulit atau selaput lendir.
    • Batuk-batuk berkepanjangan.
    • Kulit mudah memar dan mengalami pendarahan di dalam jaringan.
    • Gejala awal semacam ini disebut AIDS Related Complex (ARC). Selanjutnya, serangan penyakit akan meningkat dan memunculkan penyakit-penyakit ganas lainnya seperti radang paru-paru, tumor, kanker, dan lain-lain. 

    Untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV atau tidak, adalah dengan melakukan pemeriksaan darah. Namun, karena sifat penyakit tersebut dan kesalahpahaman yang masih ada di sekalangan masyarakat, banyak penderita HIV yang enggan memeriksakan diri. Karena itu, di samping penyuluhan tentang HIV/AIDS yang harus terus digalakkan, ada baiknya masyarakat dibekali dengan cara pengenalan terhadap penyakit ini secara lebih baik.

    Gejala Minor dan Gejala Mayor 

    Gejala-gejala yang disebutkan di atas adalah gejala yang sangat umum. Kalaupun seseorang menunjukkan gejala tersebut, masih sangat sulit untuk bisa menyimpulkan ia menderita HIV. Penelitian kedokteran terhadap perilaku penyakit ini, mengelompokkan gejala-gejala tersebut di atas ke dalam dua jenis, yakni gejala mayor dan minor.
     
    Gejala mayor pada orang dewasa adalah :
    • Berat badan menyusut hingga 10% atau lebih dalam waktu satu bulan, tanpa sebab yang spesifik.
    • Diare berkepanjangan selama lebih dari satu bulan.
    • Demam terus-menerus, baik konstan maupun hilang-timbul, selama sebulan lebih. 
    Sedangkan gejala minornya adalah :
    • Batuk kering berkepanjangan.
    • Serangan gatal pada permukaan kulit di seluruh tubuh.
    • Herpes zoster, mirip cacar air, yang tampak pada kulit, dan tidak sembuh-sembuh.
    • Ruam pada mulut, lidah, dan tenggorokan.
    • Kelenjar di leher, ketiak, atau selangkangan membengkak tanpa sebab.
    Apabila seseorang memiliki dua tanda mayor atau lebih, dan disertai dengan satu tanda minor, maka orang tersebut bisa didiagnosis mengidap AIDS.


    Cara penularan HIV

    HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, merupakan suatu penyakit akibat virus yang menyerang manusia dan dapat menyebabkan imunitas (sistim kekebalan) pada tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. AIDS muncul setelah virus (HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh kita selama lima hingga sepuluh tahun atau lebih. Sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, dan satu atau lebih penyakit dapat timbul. Karena lemahnya sistem kekebalan tubuh tadi, beberapa penyakit bisa menjadi lebih parah daripada biasanya. HIV dapat ditularkan melalui injeksi langsung ke aliran darah, serta kontak membran mukosa atau jaringan yang terlukan dengan cairan tubuh tertentu yang berasal dari penderita HIV.
     

    Cairan yang dimaksud :
    - Air mani
    - Cairan vagina
    - Air susu ibu (ASI)
    - Darah

    Beberapa jalur penularan HIV yang telah diketahui adalah :
    - Hubungan seksual
    - Dari ibu ke anak (perinatal)
    - Penggunaan obat-obatan intravena (Jarum suntik)
    - Transfusi dan transplantasi darah
    - Serta paparan pekerjaan

    Ada beberapa jalur penularan yang tidak dapat menyebarkan HIV, yaitu :
    - Melalui ludah
    - Gigitan nyamuk
    - Kontak sehari-hari (berjabat tangan)
    - Terekspos batuk dan bersin dari penderita HIV
    - Menggunakan toilet
    - Alat makan bersama
    - Berpelukan

    Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyatakan bahwa aktivitas tersebut tidak mengakibatkan penularan HIV. Beberapa aktivitas lain yang sangat jarang menyebabkan penularan HIV adalah melalui gigitan manusia dan beberapa tipe ciuman tertentu.


    Ok readers... semoga informasi diatas bermanfaat untuk kita semua. Jikalau bermanfaat, silahkan tulisannya bisa dibagikan untuk yang membutuhkan informasi tersebut atau ada yang belum jelas mengenai hal tersebut silahkan di share :)

    Jika merasa ada tanda-tanda gejalanya, ada baiknya Anda segera mencari pertolongan dokter. Sebagian besar orang yang merasa menderita PMS terlalu malu untuk berkunjung ke dokter. Jangan sampai hal ini menunda penderita sebenarnya untuk ke dokter.
     

    Jika belum terjangkit, sebaiknya Anda tetap harus waspada. Jangan melakukan pergaulan bebas dengan bergonta-ganti pasangan dan yang sudah berumah tangga jangan sekali-kali jajan di luar itu tentu tidak baik dan akan menimbulkan segala macam penyakit, seperti yang saya sampaikan pada tulisan diatas tersebut. (BS*)

    4 komentar: