WELCOME !! Thanks for coming to my blog (≧∀≦) Enjoy your reading here and don't forget to leave your comments if there is something to say but DON'T SPAM !! Thanks for the attention. Have A Nice Day! (ʃƪ˘˘ﻬ) ~♥ Salam Blogger ♪☆\(^0^\) ♪(/^-^)/☆♪
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Minggu, 20 Januari 2013

Cerita insfiratif : SULAP

Temanku James adalah seorang pesulap profesional, dan ia disewa sebuah restoran di Los Angeles untuk bermain sulap setiap sore guna menghibur pengunjung restoran sementara mereka makan. Suatu sore ia menghampiri sebuah keluarga, dan setelah memperkenalkan diri, ia mengeluarkan setumpuk kartu dan mulai beraksi. Ketika berhadapan dengan seorang gadis kecil yang duduk di meja tersebut, ia diberitahu bahwa Wendy, anak tersebut, adalah seorang gadis buta. James menyahut, ”Tak apa-apa. Kalau dia mau, saya ingin mencoba suatu tipuan sulap.” Sambil berbalik pada si anak, James berkata, “Wendy, kamu mau membantu saya melakukan tipuan ini?”

Sambil malu-malu, Wendy mengangkat bahu dan berkata, ”Mau”. James duduk di kursi di seberang Wendy, lalu berkata, “Saya akan menunjukkan sebuah kartu, Wendy, dan kartunya bisa berwarna merah dan hitam. Saya ingin kamu menggunakan kekuatan batinmu dan mengatakan apa warna kartu itu, merah atau hitam. Mengerti kan?” Wendy mengangguk. James menunjukkan kartu raja keriting dan berkata, ”Wendy, ini kartu merah atau kartu hitam?”

Sesaat kemudiaan, si anak buta menyahut, ”Hitam”. Keluarga itu tersenyum. James mengangkat kartu tujuh hati dan berkata, ”Ini kartu merah atau kartu hitam?” Wendy berkata, ”merah” Lalu James mengangkat kartu ketiga, tiga wajik dan berkata,”merah atau hitam?” Tanpa ragu-ragu, Wendy berkata, ”merah!”. Keluarganya tertawa dengan gugup. James mengangkat tiga kartu lagi dan Wendy menebak ketiganya dengan benar! Keluarganya hampir tak percaya betapa jitu tebakannya.

Pada kartu ketujuh, James mengangkat lima hati dan berkata, ”Wendy, saya ingin kamu menebak nilai dan jenis kartu ini. Apakah hati, wajik, keriting atau daun.” Sejenak kemudian, Wendy menyahut dengan yakin, “kartunya lima hati” Keluarganya menghembuskan napas yang tertahan.

Mereka tercengang! Ayahnya menanyakan pada James apakah dia menggunakan tipuan atau sulap sungguhan. James menyahut, “Bapak harus tanya sendiri pada Wendy” Si ayah berkata, ”Wendy, bagaimana caranya?” Wendy tersenyum dan berkata. “Sulap!”. James berjabatan tangan dengan seluruh keluarga, memeluk Wendy, meninggalkan kartu namanya, lalu mengucapkan salam perpisahan. Jelas ia telah menciptakan saat gaib yang tak kan pernah terlupakan oleh keluarga itu. Pertanyaannya, tentu, bagaimana Wendy tahu warna kartu itu? karena Whit belum pernah bertemu Wendy sebelum peristiwa di restoran itu, ia tentu tak bisa memberi tahu sebelumnya kapan ia akan mengeluarkan kartu merah atau kartu hitam. Dan karena Wendy buta, tak mungkin ia bisa melihat warna atau nilai kartu saat James menunjukkannya. Jadi bagaimana caranya?

James mampu menciptakan mukjizat sekali seumur hidup ini dengan menggunakan kode rahasia dan berpikir cepat. Pada awal kariernya, James menciptakan kode kaki untuk menyampaikan informasi kepada orang lain tanpa kata-kata. Ia belum sempat menggunakan kode itu sampai peristiwa di restoran itu. Saat James duduk di seberang Wendy dan berkata,” Saya akan menunjukkan sebuah kartu, Wendy, dan kartunya bisa merah atau hitam,” ia mengetuk kaki Wendy (di bawah kaki meja) sekali saat ia berkata “merah” dan dua kali saat ia mengatakan “hitam”

Untuk meyakinkan bahwa Wendy mengerti, ia mengulang tanda rahasia itu dengan berkata, “Saya ingin kamu menggunakan kekuatan batinmu dan katakan, apa warna kartu itu, merah (tuk) atau hitam (tuk tuk). Kamu mengerti?” Waktu Wendy mengangguk, ia tahu bahwa Wendy sudah mengerti kodenya dan mau ikut bermain. Keluarganya menganggap waktu James bertanya apakah Wendy “mengerti,” dia merujuk perintah lisannya. Bagaimana ia memberitahu kartu lima hati pada Wendy? Sederhana. Ia mengetuk kaki Wendy lima kali untuk memberitahu bahwa kartunya bernilai lima. Waktu ia menanyakan apakah kartunya hati, daun, keriting atau wajik, ia memberitahu jenisnya dengan mengetuk kaki Wendy pada saat ia mengatakan “hati”

Sulap atau keajaiban sesungguhnya dari cerita ini adalah efeknya pada Wendy. Peristiwa itu bukan hanya memberinya kesempatan untuk bersinar sejenak dan merasa istimewa di depan keluarganya, tetapi juga membuatnya menjadi seorang bintang di rumah. Dia yang selama ini merasa menjadi beban dalam keluarganya, kini merasa sejajar dengan mereka karena peristiwa itu.

Beberapa bulan setelah kejadian itu, James menerima sebuah paket dari Wendy. Isinya satu set kartu Braille, bersama sepucuk surat. Di dalam surat itu, Wendy berterima kasih karena James telah membuatnya merasa istimewa, dan menolongnya “melihat” untuk beberapa saat. Walaupun hingga saat itu Wendy tetap tidak bisa melihat, namun sulap James telah menumbuhkan kepercyaan dirinya yang selama ini hilang. Wendy menutup isi suratnya dengan berkata bahwa ia ingin James menerima kartu braille tersebut supaya ia bisa memikirkan sulap lain untuk orang buta.


Source : Disadur dari Chicken Soup for The Soul by Michael Jeffreys

3 komentar: