WELCOME !! Thanks for coming to my blog (≧∀≦) Enjoy your reading here and don't forget to leave your comments if there is something to say but DON'T SPAM !! Thanks for the attention. Have A Nice Day! (ʃƪ˘˘ﻬ) ~♥ Salam Blogger ♪☆\(^0^\) ♪(/^-^)/☆♪
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Selasa, 06 November 2012

Untuk Direnungkan : PENGORBANAN TERBESAR SEORANG IBU YANG AKAN MENGUBAH KEHIDUPAN


Saat kamu berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikan. Sebagai balasannya, kamu menangis sepanjang malam.

Saat kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan. Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.

Saat kamu berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.

Saat kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna. Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.

Saat kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah. Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.

Saat kamu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. Sebagai balasannya, kau berteriak.”NGGAK MAU!!”

Saat kamu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola. Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.

Saat kamu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim. Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.

Saat kamu berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu. Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.

Saat kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun. Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

Saat kamu berumur 11 tahun, dia mengantarmu dan teman-temanmu ke bioskop. Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain.

Saat kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa. Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai di keluar rumah.

Saat kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya. Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.

Saat kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan. Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya.

Saat kamu berumur 15 tahun, pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kamu berumur 16 tahun, dia mengajarimu mengemudi mobilnya. Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

Saat kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting. Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.

Saat kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

Saat kamu berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.

Saat kamu berumur 20 tahun, dia bertanya, “Dari mana saja seharian ini?” Sebagai balasannya, kau jawab,”Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang saja!”

Saat kamu berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan,”Aku tidak ingin seperti Ibu.”

Saat kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.

Saat kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1set furnitur untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furnitur itu.

Saat kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh,"Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?”

Saat kamu berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500km.

Saat kamu berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,”Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!” 

Saat kamu berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab,”Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.”.

Saat kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang, dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan.


Tidak ada alasan untuk tidak menghormati dan mengasihi kedua orang tua kita, terutama Ibu kita. Lakukanlah selagi mereka masih ada dan jangan sampai menyesal dikemudian hari atas perlakuan kita terdahulu terhadap mereka. Perhatikan kelakuan dan cara bicara kita! Ada pepatah yang mengatakan, "Mulutmu Harimaumu" Kata-kata yang baik dapat menyenangkan hati orangtua sebaliknya kata-kata yang tidak baik atau kasar dapat membuat hati orangtua kita sedih. Dan jangan pernah melawan kata-katanya, karena apa yang dia perintahkan semuanya adalah demi kebaikan kita sendiri. INGAT!! Tanpa mereka, kita pun juga tidak ada. Jadi berbaktilah dan sayangi kedua orang kita selagi hidup.

***

0 komentar:

Posting Komentar